ahun ini Al Habib menyampaikan sebanyak 30 ton zakat fithrah kepada puqara-masakin dan ke lembaga-lembaga panti asuhan.
Satuan POLISI dan TNI kota Pekalongan disiagakan untuk membantu kelancaran pembagian itu. Tak kurang dari sepuluh truk besar mobil TNI dikerahkan untuk mengangkut beras yang telah di nanti puqara dan masakin itu.
Al Habib M. Luthfi menyampaikan sambutan dan arahan, setelah KAPOLWIL Pekalongan Kombes Drs Dewa Bagus Made Suharya, mantan DANDIM Kota Pekalongan Letkol Inf Sapriadi, dan Wakil Wali Kota Pekalongan H. Abu Al Mafachir menyampaikan sambutannya.
Pada pemberangkatan yang dilaksanakan di Halaman rumah Habib Muhammad Baha’udin Luhtfi Ba’alawi (19/09) itu, Al Habib menyampaikan arahan-arahan.
Ada tiga hal yangn dititik beratkan oleh Al Habib M Luthfi dalam arahannya itu. Pertama, beliau menyampaikan;”’ hakikatnya kita ini bukan mau memberikan harta kita, karena sebenarnya kita hanya menjadi khadim (kepanjangan tangan) Allah Swt untuk menyampaikan titipan –Nya, yang dititipkan pada kita untuk orang-orang miskin. '…jadi jangan punya perasaan dengan mengeluarkan zakat kita merasa memberi atau mengelularkan harta kita untuk orang miskin.
Buang jauh-jauh perasaan itu. Kita tidak lebih dari pelayan yang harus menyampaikan titipan Allah Swt untuk orang miskin yang telah Allah amanahkan pada kita. Ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi mereka yang titipi, yang di amanahi oleh Allah Swt.
Kedua, kafilah pembagian zakat ini, kata Al Habib, kita jadikan media untuk menyatukan TNI-POLRI, Pagar Nusa, serta masyarakat umum untuk bersatu, bahu membahuh memajukan bangsa ini, memberikan sesuatu yang berarti untuk bangsa ini. Agar kita menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang memiliki semangat juang. Bangsa yang kokoh, bukan bangsa yanng bermental tempe.
Ketiga, mari kita tunjukan etika dan sopan santun dalam menggunkan jalan umum, dan menghormati tata lalulintas. Kita sebagai orang timur mempuanyai trah, ajaran, pekerti secara turun temurun sebagai orang yang berbudaya, yang berpekerti. Mari kita tunjukan itu semua.
Kemudia Al Habib yang pada kesempatan itu memakai seragam BRIMOB lengkap meneriakan ‘hidup Indonesia’ sebanyak tiga kali, kemudian diikuti para kafilah pembagi zakat. Pukul 22.30 rombongan di berangkatkan. Anda ingin berpartsisifasi?!
Satuan POLISI dan TNI kota Pekalongan disiagakan untuk membantu kelancaran pembagian itu. Tak kurang dari sepuluh truk besar mobil TNI dikerahkan untuk mengangkut beras yang telah di nanti puqara dan masakin itu.
Al Habib M. Luthfi menyampaikan sambutan dan arahan, setelah KAPOLWIL Pekalongan Kombes Drs Dewa Bagus Made Suharya, mantan DANDIM Kota Pekalongan Letkol Inf Sapriadi, dan Wakil Wali Kota Pekalongan H. Abu Al Mafachir menyampaikan sambutannya.
Pada pemberangkatan yang dilaksanakan di Halaman rumah Habib Muhammad Baha’udin Luhtfi Ba’alawi (19/09) itu, Al Habib menyampaikan arahan-arahan.
Ada tiga hal yangn dititik beratkan oleh Al Habib M Luthfi dalam arahannya itu. Pertama, beliau menyampaikan;”’ hakikatnya kita ini bukan mau memberikan harta kita, karena sebenarnya kita hanya menjadi khadim (kepanjangan tangan) Allah Swt untuk menyampaikan titipan –Nya, yang dititipkan pada kita untuk orang-orang miskin. '…jadi jangan punya perasaan dengan mengeluarkan zakat kita merasa memberi atau mengelularkan harta kita untuk orang miskin.
Buang jauh-jauh perasaan itu. Kita tidak lebih dari pelayan yang harus menyampaikan titipan Allah Swt untuk orang miskin yang telah Allah amanahkan pada kita. Ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi mereka yang titipi, yang di amanahi oleh Allah Swt.
Kedua, kafilah pembagian zakat ini, kata Al Habib, kita jadikan media untuk menyatukan TNI-POLRI, Pagar Nusa, serta masyarakat umum untuk bersatu, bahu membahuh memajukan bangsa ini, memberikan sesuatu yang berarti untuk bangsa ini. Agar kita menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang memiliki semangat juang. Bangsa yang kokoh, bukan bangsa yanng bermental tempe.
Ketiga, mari kita tunjukan etika dan sopan santun dalam menggunkan jalan umum, dan menghormati tata lalulintas. Kita sebagai orang timur mempuanyai trah, ajaran, pekerti secara turun temurun sebagai orang yang berbudaya, yang berpekerti. Mari kita tunjukan itu semua.
Kemudia Al Habib yang pada kesempatan itu memakai seragam BRIMOB lengkap meneriakan ‘hidup Indonesia’ sebanyak tiga kali, kemudian diikuti para kafilah pembagi zakat. Pukul 22.30 rombongan di berangkatkan. Anda ingin berpartsisifasi?!
No comments:
Post a Comment